Alas Purwo National Park the east point of Java Island
Pintu Gerbang Alas Purwo National Park |
Alas Purwo merupakan Salah satu taman nasional di Jawa Timur yang terletak di kecamatan Tegaldlimo dan Purwoharjo, Banyuwangi, Jawa Timur. Taman Nasional Ini merupakan ujung timurnya pulau jawa dimana Hutan "Alas Purwo" sangat terkenal keangkerannya. Kawasan hutan ini menurut beberapa sumber merupakan kerajaan makhluk gaib yang berada di ujung timur pulau jawa. Sehingga banyak cerita-cerita janggal yang terdengar bila menyebut kata "Alas Purwo". Dari beberapa cerita bahwa dahulu kala, alas purwo merupakan tempat pelarian prajurit majapahit yang kalah perang dan berdiam di hutan ujung timur pulau jawa yaitu Alas Purwo. Kebenaran cerita ini diperkuat dengan ditemukannya situs Giri Salaka pada tahun 1967 oleh masyarakat sekitar yang ingin meluaskan ladang pertanian. Mereka menemuka gundukan tanah yang berisi batu dan gapura, namun karena masyarakat itu begitu polos, mereka membawa batu tersebut kerumah dan dijadikan tungku kayu bakar. Tak lama kemudian orang-orang itu mati dan ada yang menyuruh untuk mengembalikan batu-batu itu ke tempat semula.
Papan Penunjuk Arah Lokasi STPN I |
Fakta Unik:
Sadengan
Sadengan merupakan padang rumput yang luas dan tempat untuk melakukan pengamatan banteng jawa (bos Javanicus) dan merak. kadang-kadang ada kijang dan babi hutan masuk ke lokasi pengamatan. Pos pengamatan terletak di batas pagar dan padang rumput dibuat bertingkat untuk mengamati hewan dari jarak jauh.
Bos Javanicus di Sadengan |
Pengamatan dari Pos Pantau |
Ngagelan tempat sarang semi alami penyu
Ngagelan merupakan resort yang terdapat Pusat Penangkaran Sarang Semi Alami Penyu. Ngagelan Sebenarnya merupakan pantai yang panjangnya hampir 14 Km lebih dimana di tempat itu sering didatangi penyu untuk bertelur. Populasi penyu yang semakin menurun dan maraknya pengambilan telur oleh warga adalah alasan dimana PPSSA ini berdiri. Terdapat 4 dari 7 Jenis penyu yang pernah terdata dan di tangkar di PPSSA ini diantaranya adalah, penyu sisik, penyu abu-abu, penyu hijau, dan penyu belimbing.
Damainya Pantai Ngagelan |
Melepas Tukik Ke Laut |
Pantai trianggulasi merupakan pantai yang merupakan titik tengah dari pantai ngagelan dan pancur. Bangunan besar berdiri di dekat bibir pantai dan biasanya digunakan oleh para pecinta alam untuk bermalam dan mendirikan tenda. Di pantai ini juga banyak terdapat kerang pasir yang dapat dimakan serta beberapa hewan laut lainnya.
Pantai Trianggulasi |
Air Terjun di dekat Pantai Pancur |
Goa istana terletak sekitar 1,5 Km dari pantai pancur dan hanya dapat di jangkau dengan melakukakan tracking. Karakteristik jalur yang dilewati sangat becek dan licin saat musim hujan. Hutan konsevasi berbagai jenis bambu ditemui di sepanjang jalur track serta pepohonan bendo. Selain goa Istana terdapat juga goa Padepokan, Mayangkoro, Mangleng, dan Kucur. Namun akses yang paling mudah dijangkau adalah goa istana dan sering didatangi peziarah. Di dalam goa terdapat tempat duduk raja dan sesajen layaknya istana, dan terdapa seperti aula besar yang memuat sekitar 30an orang. Begitu masuk kedalam kadang-kadang kita temui orang-orang sedang bertapa dan ada juga yang tidur beristirahat.
Goa Istana |
Fauna-fauna di Alas Purwo
Burung Gereja |
Kalong di Pohon Bendo |
Merak Jawa Betina |
Sosialisasi Pedesaan
Sebagian besar mata pencaharian masyarakat di sekitar kawasan adalah bertani, buruh tani, dan nelayan. Masyarakat nelayan kebanyakan tinggal di wilayah Muncar, yang merupakan salah satu pelabuhan ikan terbesar di Jawa, dan di wilayah Grajagan. Mayoritas penduduk di sekitar kawasan memeluk agama Islam, namun banyak pula yang beragama Hindu terutama di Desa Kedungasri dan Desa Kalipait. Secara umum masyarakat sekitar TN Alas Purwo digolongkan sebagai masyarakat Jawa Tradisional..
Shelter & Food
Pastikan membawa perlengkapan tenda lengkap beserta alat masak dan logistik. Logistik paling tidak telah dipersiapkan di banyuwangi sebelum memasuki Alas Purwo, karena warung terdekat berjarak sekitar 7 km dari tempat-tempat yang dibolehkan untuk camping. Bila melakukan penelitian harap mengurus simaksi, maksimal 2 minggu sebelum keberangkatan ke lokasi. Kantor Taman Nasional Terletak di Kota Banyuwangi dekat Polresta Banyuwangi. Jika hanya untuk berwisata, langsung saja masuk ke lokasi dan membayar retribusi sekitar 3000/org, motor 2500, mobil 5000. Usahakan camping dan mendirikan tenda dekat dengan lokasi resort mengingat taman nasional ini cukup ramai lalu lintas satwa seperti monyet, lutung jawa, babi hutan, serta biawak.
Transport
- Taman Nasional Alas Purwo berada di Kecamatan Kalipuro, Kabupaten Banyuwangi. Letaknya di perlintasan jalur yang menghubungkan Banyuwangi dan Situbondo. Dari arah Banyuwangi dapat ditempuh sekitar 14 km ke arah utara atau sekitar 5 km dari Pelabuhan Ketapang.
- Dari Banyuwangi sekitar 5 jam ke selatan melewati Kecamatan Rogojampi-Srono-Muncar-Tegaldlimo. Dari Banyuwangi sampai ke Tegaldlimo sekitar 2 jam. Jalanannya cukup bagus beraspal. Dari Tegaldlimo lanjut ke Taman Nasional Alas Purwo sekitar 1 jam, jalannya sedikit rusak. Akhir perjalanan Anda akan tiba di Pos Perhutani Taman Nasional Alas Purwo. Dari sini kendaraan Anda dapat dititipkan di Pos Perhutani.
- Dari Surabaya menuju Jember sekitar 4-5 jam, lalu dilanjutkan ke timur selatan melewati Gunung Kumitir-Kalibaru-Glenmore-Genteng-Rogojampi sekitar 2 jam. Lanjutkan perjalanan dengan ruten yang sama dari Banyuwangi ke Taman Nasional Alas Purwo.
- Dari Denpasar menuju Gilimanuk sekitar 2 jam, kemudian menyebrang ke Pelabuhan Ketapang Banyuwangi, lalu rutenya sama dari Banyuwangi ke Taman Nasional Alas Purwo.
TIM :
Tim Penelitian di Alas Purwo |
Source : - http://tnalaspurwo.org/profil-taman-nasional-alas-purwo
- http://krjogja.com/read/175829/peninggalan-majapahit-yang-tersembunyi-di-alas-purwo.kr
-http://margarethapriska.blogspot.com/2010/11/berkunjung-ke-tn-alas-purwo.html
- http://id.wikipedia.org/wiki/Taman_Nasional_Alas_Purwo
- http://www.indonesia.travel/id/destination/519/taman-nasional-alas-purwo-hutan-tua-di-ujung-timur-pulau-jawa
Comments
Post a Comment